PhD Journey tahap awal
Saya sudah lama ingin melanjutkan kuliah ke jenjang S3 yang sesuai dengan passion di bidang Keamanan Siber. Perjuangan awalnya sudah luar biasa. Saya mendaftar beasiswa S3 Kominfo khusus bagi pegawai internal di saat saya pun baru pindah setahun ke tim PSrE Induk. Bahkan untuk persiapan dokumen administrasi mengikuti seleksi Beasiswa Komdigi hanya dua minggu dikarenakan sedang banyak penyelesaian target pekerjaan kantor. Beasiswa yang ditawarkan ada dua jenis yaitu beasiswa kemitraan dan beasiswa aspirasi. Beasiswa Kemitraan untuk jenjang S3 ada dua yaitu Doktor Inovasi dan Kepemimpinan (UGM) dan Doktor Manajemen Teknologi & Doktor Manajemen SDM (Kampus UPI), sedangkan untuk beasiswa aspirasi kita bisa memilih kampus dan jurusan baik di dalam negeri maupun luar negeri. Saya memilih untuk mendaftar beasiswa Aspirasi Dalam Negeri dikarenakan saya ingin berkuliah kembali di Kampus almamater yaitu Fasilkom UI jurusan Doktor Ilmu Komputer. Alhamdulillah banyak dapat dukungan dari keluarga dan pimpinan kantor untuk mengajukan beasiswa dan mendapatkan izin dari atasan untuk tugas belajar dibebastugaskan. Hal yang sangat menantang adalah saya ujian wawancara di saat saya sedang mengikuti pelatihan di Malaysia, ada perbedaan zona waktu dan kekhawatiran akan koneksi internet saya. Saya izin untuk meminjam ruang meeting online sehingga bisa fokus untuk menjawab pertanyaan para interview. Walaupun saya mendaftar beasiswa aspirasi dalam negeri, ternyata pertanyaan interviewer dalam bahasa inggris. Jadi memang pelajarannya, kita harus mempersiapkan diri untuk menjawab pertanyaan dalam bahasa inggris meskipun kita hanya mendaftar beasiswa dalam negeri dan ada beberapa pertanyaan pengetahuan umum terkait Pancasila, UUD 1945, 4 pilar NKRI, serta pertanyaan terkait pekerjaan dan proposal penelitian.
Alhamdulillah, saya dinyatakan lulus seleksi tahap akhir wawancara. Perjuangan berikutnya adalah daftar ujian SIMAK UI. Ini beberapa link yang harus dipelajari sebelum mendaftar:
- https://penerimaan.ui.ac.id
- https://cs.ui.ac.id/doktor-ilmu-komputer
Hal yang paling penting saat ingin mendaftar sebagai mahasiswa S3 maka kita harus mempunyai proposal penelitian dan sudah mendapatkan calon dosen pembimbing. Saya berkomunikasi awalnya melalui email dan diminta untuk presentasi proposal penelitian saya di depan mahasiswa S3 bimbingan beliau yang lain di kampus Fasilkom UI. Ternyata, banyak hal yang perlu direvisi dari proposal awal saya dan saya banyak mendapatkan masukan dari mahasiswa2x yang lain. Paralel saya juga harus belajar untuk ujian simak UI Pasca Sarjana dengan membeli buku dan contoh soal ujian SIMAK UI di aplikasi shopee. Saya selalu mengalokasikan waktu minimal 1 jam untuk bahas soal-soal ujian TPA dan bahasa inggris (SIMAK UI) dikarenakan sudah 13 tahun yang lalu, saya terakhir ujian SIMAK UI Pasca Sarjana. Saya meminjam buku TOEFL dan TPA di perpustakaan kantor. Sedangkan untuk dokumen administrasi yang perlu kita susun adalah sebagai berikut:
- Ijazah magister dan ijazah sarjana yang telah dilegalisir
- Transkrip akademik magister dan sarjana yang telah dilegalisir
- Lembar Research Statement (2-3 halaman) yang berisi pernyataan minat dan motivasi riset.
- Surat rekomendasi dari dua mantan dosen pembimbing atau atasan mengenai kemampuan akademik.
- Surat izin dari atasan (apabila sedang bekerja).
- CV lengkap yang memperlihatkan track record terkait dengan arah riset (template)
- Surat pernyataan kesanggupan untuk memenuhi kewajiban pembiayaan kuliah atau pernyataan beasiswa bila mendapatkan beasiswa dari institusi.
- Surat pernyataan kesediaan calon pembimbing dari salah satu dosen Fakultas Ilmu Komputer yang telah bergelar doktor (template) dengan detail ketentuan sebagai berikut. Dosen dengan jabatan fungsional Guru Besar atau Lektor Kepala sebagai calon Promotor; Dosen dengan jabatan fungsional minimal Lektor sebagai Kopromotor. Keberadaan Kopromotor bersifat opsional.
- Proposal penelitian doktoral.
Khusus untuk ujian Doktor Ilmu Komputer UI ada beberapa tahapan: Ujian Kompetensi Bidang Komputer, Ujian SIMAK UI dan ujian wawancara. Sehingga dalam waktu kurang 1 bulan pun saya harus belajar untuk materi ujian kompetensi bidang komputer. Tantangan terbesar adalah ujian ini dikarenakan soal ujiannya seperti ujian olimpiade komputer (OSN), soal bahasa inggris, ujiannya online (CBT), terakhir materi dasar-dasar ilmu komputasi (S1). Saya sendiri lulusan S1 administrasi negara UI sehingga terasa sangat challenging luar biasa mempelajari Materi ujian Dasar Bidang Ilmu Komputasi meliputi: Network and Operating Systems, Programming, Algorithms and Data Structures, Mathematics and Theory of Computations, & Information Systems. Saya berusaha belajar beberapa soal yang dibagikan oleh temen saya, DR. Kautsarina yang lebih dulu jadi alumni.
Ternyata jadwal ujian pun bentrok dengan jadwal pelatihan post quantum cryptography di Hongkong, saya balik duluan untuk mengikuti ujian Kompetensi Bidang. Saya mendarat kamis malam dan hari Jumat pagi sudah harus mengikuti ujian Kompetensi bidang di Kampus Fasilkom UI Depok. Hari minggu, saya baru ujian SIMAK UI. Setelah mengikuti kedua ujian tersebut, saya tinggal menunggu email untuk mengikuti ujian wawancara apabila sudah lulus kedua tes tersebut. Saya berhasil untuk mengikuti tes wawancara oleh dua dosen penguji dan 1 dosen pembimbing secara online. Di sesi wawancara, memang proposal saya dianggap belum mencerminkan proposal penelitian S3 yang harus membuat teori baru dan dinilai metodologi penelitian belum matang sehingga di tahap seleksi akhir saya tidak lulus. Ada rasa sedih dan kecewa, dalam satu hari saya meluapkan kesedihan tersebut dengan menangis. Akan tetapi, saya yakin bahwa saya bisa walaupun saya tahu itu butuh perjuangan lebih keras lagi. Saya tidak mau larut dalam kesedihan. Saya harus bangkit dan berjuang.
Apa yang saya lakukan adalah saya introspeksi diri, saya mulai perbaiki semua yang perlu dipersiapkan dengan matang mulai dari persiapan ujian kompetensi bidang dan simak UI. Saya mempelajari materi bidang ilmu komputasi selama 3 bulan, belajar soal ujian simak UI, dan membuat proposal penelitian yang baru sesuai kompetensi saya. Saya kembali mengikuti ujian SIMAK UI Doktor Ilmu Komputer untuk kedua kalinya. Dikarenakan saya sudah pernah mengikuti test, persiapannya terasa lebih matang hingga tahap terakhir. Akan tetapi, saya tetap menyiapkan pilihan kedua karena ada deadline pengajuan LoA beasiswa Kominfo adalah tanggal 15 Juni. Jadi, saya juga daftar sebagai calon mahasiswa di Doktor Manajemen Teknologi di ITS dengan perkuliahan PJJ (Online/daring). Persiapannya juga sangat menantang dikarenakan butuh syarat TOEFL dan TPA terpisah, ada ujian tertulis dari ITS serta seleksi wawancara. Alhamdulillah, di tahun 2025 ini saya mendapatkan dua kabar baik, karunia dari Allah SWT, saya lulus SIMAK UI dan lulus ITS. Keduanya kampus bagus di Indonesia, namun saya memilih kampus yang memang dekat dengan lokasi rumah serta bisa fokus kuliah dengan izin tugas belajar dibebastugaskan.
Komentar
Posting Komentar