Lanjutan Perjalanan Hari Kedua Program IVLP di Amerika Serikat
Selasa, 10 September 2019
Kesempatan yang luar biasa bisa bertemu dengan Mr. William Carter selaku Deputi Direktur, Program Kebijakan Teknologi, dari organisasi CSIS (Center For Strategic and International Studies). Fokus penelitiannya terkait isu kebijakan teknologi dan isu siber internasional termasuk AI, surveillans, privasi, lokalisasi data, konflik siber dan pencegahan, keamanan siber sektor keuangan, penegakan hukum dan teknologi (enkripsi). CSIS Program Kebijakan Teknologi melakukan penelitian peluang social, ekonomi, dan keamanan yang diciptakan oleh disrupsi teknologi untuk menginformasikan kebijakan yang efektif. Program menyediakan analisis data driven dan rekomendasi keamanan siber, privasi dan surveilans, inovasi dan teknologi, tata kelola internet, yang ditulis untuk audiens global. Proyek mengkaji peluang teknologi digital dan bagaimana teknologi ini membentuk ekonomi dan masyarakat global. CSIS bekerjasama dengan para ahli teknologi, pembuat kebijakan, civil society, dan pemimpin bisnis dari seluruh dunia untuk mengidentifikasi solusi kebijakan global untuk peluang sosial, ekonomi, dan keamanan yang diciptakan oleh disrupsi teknologi.
Pertemuan selanjutnya yang paling ditunggu-tunggu yaitu US Depatment of Homeland Security, pengamanannya super ketat dan berlapis-lapis. DHS ini adalah salah satu departemen dari Pemerintahan Federal Amerika Serikat yang bertanggung jawab untuk keamanan publik, organisasi ini juga memiliki misi untuk anti terrorism, keamanan daerah perbatasan, bea cukai dan imigrasi, keamanan siber, serta pengelolaan dan pencegahan bencana. DHS dibentuk setelah terjadinya serangan 9/11 dan merupakan kabinet departemen termuda. Ada beberapa perwakilan dari DHS :
Kesempatan yang luar biasa bisa bertemu dengan Mr. William Carter selaku Deputi Direktur, Program Kebijakan Teknologi, dari organisasi CSIS (Center For Strategic and International Studies). Fokus penelitiannya terkait isu kebijakan teknologi dan isu siber internasional termasuk AI, surveillans, privasi, lokalisasi data, konflik siber dan pencegahan, keamanan siber sektor keuangan, penegakan hukum dan teknologi (enkripsi). CSIS Program Kebijakan Teknologi melakukan penelitian peluang social, ekonomi, dan keamanan yang diciptakan oleh disrupsi teknologi untuk menginformasikan kebijakan yang efektif. Program menyediakan analisis data driven dan rekomendasi keamanan siber, privasi dan surveilans, inovasi dan teknologi, tata kelola internet, yang ditulis untuk audiens global. Proyek mengkaji peluang teknologi digital dan bagaimana teknologi ini membentuk ekonomi dan masyarakat global. CSIS bekerjasama dengan para ahli teknologi, pembuat kebijakan, civil society, dan pemimpin bisnis dari seluruh dunia untuk mengidentifikasi solusi kebijakan global untuk peluang sosial, ekonomi, dan keamanan yang diciptakan oleh disrupsi teknologi.
Pertemuan selanjutnya yang paling ditunggu-tunggu yaitu US Depatment of Homeland Security, pengamanannya super ketat dan berlapis-lapis. DHS ini adalah salah satu departemen dari Pemerintahan Federal Amerika Serikat yang bertanggung jawab untuk keamanan publik, organisasi ini juga memiliki misi untuk anti terrorism, keamanan daerah perbatasan, bea cukai dan imigrasi, keamanan siber, serta pengelolaan dan pencegahan bencana. DHS dibentuk setelah terjadinya serangan 9/11 dan merupakan kabinet departemen termuda. Ada beberapa perwakilan dari DHS :
- Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA)
- Office of Policy, Cyber, Infrastructure and Resilience (CIR)
- Science and Technology Directorate (S&T)
- U.S. Secret Service (USSS)
- Immigration and Customs Enforcement (ICE)
- Homeland Security Investigations (HIS)
CISA bertanggung jawab untuk melindungi infrastruktur kritikal dari serangan fisik dan siber. CISA bekerjasama dengan sektor publik dan swasta untuk mengembangkan alat keamanan siber, layanan insiden respon serta penilaian kapabilitas. Infrastruktur Kritikal (CII) bertujuan untuk menjaga ketahanan infrastruktur bagi warga Amerika Serikat. Beberapa contoh infrastruktur kritikal adalah infrastruktur (Pemilu), Manajemen Risiko dan Rantai Pasokan, serta ketahanan jaringan federal. Bagaimana cara menentukan infrastruktur kritikal yaitu berdasarkan Risiko yang berdampak Nasional (National Risk) dan fungsi yang bersifat kritikal sebagai contoh sektor TIK, sektor kimia, sektor pengairan. Kerjasama internasional dilakukan untuk menjaga aset kritikal, insiden utama, melakukan analisis malware dan cyber exercise.
CIR bekerjasama dengan berbagai departemen terkait investigasi kejahatan siber, kerjasama keamanan siber dengan industri, dan isu kompleks lainnya yang berkaitan dengan interseksi teknologi dan keamanan. CIR berkaitan dengan strategi diplomatik dan kerjasama internasional terhadap sektor infrastruktur kritikal.
S&T memiliki tugas untuk melakukan penelitian dan pengembangan yang berkaitan dengan misi keamanan nasional. Organisasi ini memonitor ancaman siber dan mengkapitalisasi pengembangan teknologi, solusi pengembangan dan menjembatani kesenjangan kapabilitas yang menjadi gambaran kehidupan.
ICE secara prinsip bertanggungjawab untuk penegakan imigrasi, mencegah kejahatan transnasional dan mencegah perpindahan orang dan barang secara ilegal. HIS merupakan komponen utama untuk investigasi. Organisasi ini adalah aset utama dalam pencegahan organisasi kriminal yang secara ilegal eksploitasi perjalanan, perdagangan dan keuangan serta sistem imigrasi negara Amerika.
Komentar
Posting Komentar